Indonesia Pimpin Revolusi Digital Kekayaan Intelektual WIPO

Indonesia Pimpin Revolusi Digital Kekayaan Intelektual WIPO
Sumber: Liputan6.com

Indonesia Dorong Transformasi Digital Kekayaan Intelektual di Forum WIPO

Indonesia berkomitmen untuk memperkuat transformasi digital dalam pengelolaan kekayaan intelektual (KI). Hal ini disampaikan Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas, dalam Sidang Umum ke-66 World Intellectual Property Organization (WIPO) di Jenewa, Swiss, Selasa (8/7/2025). Komitmen ini selaras dengan visi pemerintah untuk menyediakan layanan KI yang lebih cepat, transparan, inklusif, dan mudah diakses.

Saat ini, semua layanan KI di Indonesia telah terintegrasi secara daring. Mulai dari pengajuan permohonan hingga pengaduan dan permintaan informasi dapat diakses secara online.

Transformasi Digital: Jawaban atas Perkembangan Teknologi dan Ekonomi Inovasi

Transformasi digital menjadi kunci dalam menghadapi perkembangan teknologi dan ekonomi berbasis inovasi yang pesat. Langkah ini juga menempatkan Indonesia sebagai aktor aktif dalam membentuk ekosistem KI global yang inklusif dan kompetitif.

Peningkatan signifikan terlihat pada jumlah permohonan KI di Indonesia. Pada semester I tahun 2025, tercatat 152.115 permohonan, naik 20,02% dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

Permohonan hak cipta mendominasi dengan 78.209 pengajuan. Jumlah ini diikuti merek (64.388), paten (5.831), dan desain industri (3.668).

Pembaruan Regulasi Nasional untuk Kreator dan Inovator

Indonesia juga sedang melakukan pembaruan sejumlah regulasi. Ini termasuk revisi Undang-Undang Paten, Desain Industri, dan Hak Cipta.

Tujuannya adalah untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan yang lebih baik bagi kreator dan inovator. Regulasi yang lebih adaptif sangat penting dalam menghadapi perkembangan teknologi dan tren global.

Indonesia juga turut serta dalam pameran bertajuk *Local Roots, Global Reach: Showcasing Indonesia’s Intellectual Properties*. Pameran ini menampilkan karya dan produk KI dari budaya dan inovasi lokal.

Penguatan Kerja Sama Internasional untuk Sistem KI Global yang Adil

Indonesia menyampaikan apresiasi atas dukungan teknis WIPO. Dukungan tersebut terutama dalam hal komersialisasi KI, pengembangan UMKM, dan penguatan branding Indikasi Geografis.

Indonesia menegaskan komitmennya terhadap kerja sama internasional. Tujuannya adalah untuk membangun sistem KI global yang adil, inklusif, dan berkelanjutan.

Sidang Umum WIPO dihadiri perwakilan 193 negara anggota. Agenda utamanya mencakup pembahasan kebijakan strategis dan isu-isu kekayaan intelektual global.

Selain Menteri Hukum, delegasi Indonesia juga termasuk Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto. Kehadiran beliau semakin memperkuat komitmen Indonesia dalam bidang ekonomi kreatif.

Langkah-langkah Indonesia dalam transformasi digital KI menunjukkan komitmen yang kuat untuk mendukung kreator dan inovator. Dengan terus berinovasi dan berkolaborasi secara internasional, Indonesia siap memainkan peran penting dalam ekosistem KI global. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di masa depan.

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *