Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri semakin gencar memanfaatkan media sosial sebagai strategi komunikasi dalam menghadapi tantangan era digital. Kepala Korlantas, Irjen. Pol. Agus Suryonugroho, menekankan pentingnya media sosial bukan hanya sebagai wadah berbagi informasi, tetapi juga sebagai platform dialog, edukasi, dan peningkatan kepercayaan publik di bidang lalu lintas dan keselamatan jalan.
Strategi ini diyakini dapat menjangkau masyarakat lebih luas dan efektif, terutama generasi muda yang aktif di dunia maya. Hal ini sejalan dengan upaya Korlantas Polri untuk membangun citra yang humanis, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat modern.
Tiga Pilar Strategi Komunikasi Digital Korlantas Polri
Irjen. Agus Suryonugroho menjelaskan bahwa strategi komunikasi digital Korlantas Polri dibangun di atas tiga pilar utama. Ketiga pilar ini saling berkaitan dan mendukung satu sama lain dalam mencapai tujuan utama yaitu meningkatkan keselamatan dan ketertiban lalu lintas.
Pilar pertama adalah peningkatan komunikasi publik. Hal ini mencakup penyebaran informasi lalu lintas terkini, kebijakan, dan imbauan penting secara efektif dan tepat sasaran.
Pilar kedua berfokus pada edukasi lalu lintas yang kreatif dan inovatif. Korlantas berupaya menyajikan informasi edukatif dengan kemasan yang menarik dan mudah dipahami.
Pilar ketiga adalah respons cepat terhadap isu dan keluhan masyarakat. Korlantas memanfaatkan media sosial untuk menjawab pertanyaan, mengklarifikasi informasi yang tidak benar, dan memberikan bantuan darurat.
Pemanfaatan Platform Media Sosial
Korlantas Polri aktif menggunakan berbagai platform media sosial populer. Instagram, TikTok, X (Twitter), dan YouTube menjadi media utama dalam menyebarkan informasi dan edukasi lalu lintas.
Konten yang disajikan beragam. Mulai dari informasi terkini tentang kondisi lalu lintas, hingga imbauan keselamatan berkendara. Format konten juga bervariasi, mulai dari video pendek hingga infografis.
Tujuannya adalah agar informasi mudah diakses dan dipahami oleh berbagai kalangan masyarakat, terutama generasi muda. Penggunaan platform yang beragam bertujuan untuk menjangkau audiens seluas mungkin.
Kampanye Tertib Lalu Lintas di Dunia Digital dan Peran Aktif Personel
Beberapa kampanye digital telah dijalankan oleh Korlantas Polri, seperti “Etika di Jalan” dan “Keselamatan Nomor Satu”. Kampanye-kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menciptakan tertib berlalu lintas.
Media sosial juga difungsikan sebagai kanal respons cepat untuk menjawab pertanyaan masyarakat, mengklarifikasi hoaks, dan memberikan bantuan darurat. Ini menunjukkan komitmen Korlantas untuk memberikan layanan yang responsif dan humanis.
Irjen. Agus mengajak seluruh jajaran Ditlantas dan Satlantas di seluruh Indonesia untuk aktif di media sosial. Hal ini bertujuan untuk membangun komunikasi yang kuat, kredibel, dan bermakna dengan masyarakat.
Kehadiran aktif polisi lalu lintas di media sosial mencerminkan komitmen untuk dekat dengan publik. Upaya ini juga selaras dengan ekspektasi masyarakat digital yang menginginkan informasi transparan dan mudah diakses.
Dengan strategi komunikasi digital yang komprehensif ini, Korlantas Polri berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keselamatan berlalu lintas, mengurangi angka kecelakaan, dan membangun kepercayaan publik. Upaya ini merupakan langkah penting dalam membangun budaya tertib berlalu lintas di Indonesia di era digital.






