Pesta Kesenian Bali: Warisan Budaya, Pesona Nusantara Memukau

Pesta Kesenian Bali: Warisan Budaya, Pesona Nusantara Memukau
Sumber: Antaranews.com

Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 telah resmi dibuka, menandai perhelatan tahunan yang telah berlangsung selama lebih dari empat dekade. Acara yang berlangsung di Taman Werdhi Budaya Art Center, Provinsi Bali, ini merupakan wujud nyata pemajuan kebudayaan Indonesia, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon, mewakili Presiden Prabowo Subianto, turut hadir dan menyampaikan apresiasi atas konsistensi Pemerintah Daerah Provinsi Bali dalam menyelenggarakan PKB.

Keberlangsungan PKB selama 47 tahun ini menunjukkan komitmen kuat Bali dalam melestarikan dan memajukan budayanya. Acara ini juga menjadi wadah pertukaran budaya antarbangsa, menampilkan beragam seni dan tradisi dari berbagai negara.

Pesta Kesenian Bali: Perayaan Budaya yang Tak Lekang oleh Waktu

Pesta Kesenian Bali, yang pertama kali digelar pada tahun 1979, telah menjadi tradisi tahunan yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Bali. Acara ini bukan hanya sekadar perayaan seni, tetapi juga cerminan nilai-nilai luhur budaya Bali yang tertuang dalam filosofi Tri Hita Karana, yakni harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan.

Menbud Fadli Zon menekankan pentingnya menjaga keharmonisan tersebut. Ia berharap PKB dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk mengembangkan inisiatif serupa.

BWCC: Jembatan Budaya Antar Bangsa

Salah satu program unggulan PKB adalah Bali World Culture Celebration (BWCC). Melalui BWCC, masyarakat Bali berkesempatan untuk berinteraksi dan berbagi budaya dengan seniman dan delegasi dari berbagai negara. Hal ini memperkaya khazanah budaya Bali dan sekaligus mempromosikan seni dan budaya Indonesia ke dunia internasional.

BWCC menampilkan beragam kesenian, mulai dari seni klasik hingga seni rakyat, menunjukkan kekayaan dan keberagaman seni budaya Indonesia. Ini merupakan bagian penting dari upaya diplomasi budaya.

Harmoni Semesta: Tema PKB ke-47 dan Visi Ke Depan

PKB ke-47 mengangkat tema “Jagat Kerthi: Lokahita Samudaya,” yang berarti harmoni semesta raya. Tema ini sejalan dengan filosofi Tri Hita Karana dan menekankan pentingnya keseimbangan antara manusia, alam, dan spiritualitas.

Gubernur Bali I Wayan Koster menegaskan bahwa budaya merupakan kekuatan bangsa. Penyelenggaraan PKB setiap tahun merupakan bukti nyata komitmen Pemerintah Daerah Bali dalam melestarikan dan mengembangkan budaya.

Ragam Aktivitas PKB ke-47

PKB ke-47 menghadirkan berbagai kegiatan menarik, antara lain pawai (Peed Aya), pagelaran (Rakasadana), parade (Utsawa), lomba (Wimbakara), pameran (Kandarupa), lokakarya (Kriyaloka), sarasehan (Widyatula), penghargaan pengabdi seni (Adi Sewaka Nugraha), Pekan Kebudayaan Daerah (Jantra Tradisi Bali), dan Bali World Culture Celebration (BWCC).

Setiap kegiatan dirancang untuk menampilkan keanekaragaman seni dan budaya Bali, sekaligus memberikan ruang bagi kreativitas dan inovasi seniman lokal maupun internasional.

  • Pawai budaya yang meriah menampilkan berbagai kostum dan tradisi unik dari seluruh Bali.
  • Pagelaran seni menampilkan beragam pertunjukan seni tradisional dan kontemporer, mulai dari tari, musik, hingga teater.
  • Pameran seni rupa menampilkan karya-karya seniman Bali dan seniman internasional, menunjukkan perkembangan seni visual.

PKB ke-47 berlangsung hingga 19 Juli 2025. Keberhasilan penyelenggaraan PKB selama 47 tahun menunjukkan bahwa budaya Bali tidak hanya lestari, tetapi juga terus berkembang dan beradaptasi dengan zaman. Keberadaan acara ini patut diapresiasi dan diharapkan dapat terus menginspirasi upaya pelestarian budaya di Indonesia. Semoga PKB ke depannya semakin mampu memperkuat identitas budaya Bali di kancah nasional maupun internasional.

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *