Kejagung Ungkap Motif Pemeriksaan Eks Bos GoTo Terkait Saham

Kejagung Ungkap Motif Pemeriksaan Eks Bos GoTo Terkait Saham
Sumber: CNNIndonesia.com

Kejaksaan Agung (Kejagung) telah memeriksa mantan CEO PT Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Andre Soelistyo, dan pemegang saham, Melissa Siska Juminto, terkait kasus korupsi Program Digitalisasi Pendidikan periode 2019-2022. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengungkap peran dan fungsi keduanya dalam kasus tersebut, khususnya kaitannya dengan pengadaan laptop Chromebook.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, menjelaskan bahwa pemeriksaan difokuskan pada tugas, fungsi, dan peran kedua saksi dalam kasus ini. Penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus mendalami keterkaitan Andre Soelistyo dan Melissa Siska Juminto dengan mantan Mendikbud, Nadiem Makarim, dalam proses pengadaan tersebut. “Terkait dengan tugas-tugas, fungsi dan peran yang bersangkutan,” ujar Harli kepada wartawan.

Pemeriksaan juga bertujuan untuk menggali lebih dalam informasi terkait penggeledahan yang telah dilakukan di Kantor GoTo. Bukti-bukti yang ditemukan dalam penggeledahan tersebut menjadi landasan penyidik untuk memeriksa lebih lanjut kedua petinggi GOTO ini. “Sebelumnya penyidik sudah melakukan penggeledahan dan penyitaan, tentu penyidik melihat ada urgensi atau keterkaitan yang bersangkutan,” kata Harli. “Maka penyidik memandang perlu untuk melakukan penggalian lebih dalam lagi terkait dengan informasi dan tentu fungsinya kan mengumpulkan bukti-bukti,” tambahnya.

Keterkaitan dengan Nadiem Makarim dan Pengadaan Chromebook

Salah satu fokus utama penyidik adalah mengungkap keterkaitan Andre Soelistyo dan Melissa Siska Juminto dengan mantan Mendikbud, Nadiem Makarim, dalam proses pengadaan laptop Chromebook. Pemeriksaan ini bertujuan untuk menguak peran masing-masing pihak dalam proses pengadaan tersebut dan memastikan apakah ada indikasi penyimpangan atau pelanggaran hukum.

Harli Siregar menekankan bahwa penyidik akan terus menggali informasi terkait keterkaitan antara saksi-saksi yang diperiksa, termasuk Andre Soelistyo dan Melissa Siska Juminto, dengan pengadaan Chromebook. “Apakah terkait dengan orang-orang yang dipanggil hari ini dan terkait dengan pengadaan chromebook. Ini yang akan terus digali oleh penyidik,” jelasnya.

Respons GoTo

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait pemeriksaan mantan petingginya. Mereka menyatakan menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan berkomitmen untuk bersikap kooperatif dengan pihak berwenang. “GoTo menghormati proses hukum yang sedang berjalan sebagai bagian dari upaya mendukung penegakan hukum. Kami bersikap kooperatif dan mengikuti arahan dari pihak berwenang,” ujar Direktur Public Affairs & Communications GoTo, Ade Mulya.

Tersangka yang Telah Ditetapkan

Kejagung telah menetapkan empat tersangka dalam kasus dugaan korupsi Program Digitalisasi Pendidikan ini. Mereka adalah Sri Wahyuningsih (Direktur Sekolah Dasar Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah 2020-2021), Mulyatsyah (Direktur SMP Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah 2020-2021), Jurist Tan (staf khusus Nadiem Makarim), dan Ibrahim Arief (konsultan mantan Mendikbud Nadiem Makarim periode Maret-September 2020).

Keempat tersangka tersebut diduga terlibat dalam penyimpangan pengadaan laptop Chromebook dalam program digitalisasi pendidikan di Kemendikbudristek periode 2019-2022. Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan penyidikan oleh Kejagung untuk mengungkap seluruh fakta dan aktor yang terlibat.

Selain Andre Soelistyo dan Melissa Siska Juminto, penyidik juga memeriksa Senior Division Manager PT Datascript berinisial FHK. Pemeriksaan terhadap berbagai pihak ini menunjukkan komitmen Kejagung untuk mengungkap seluruh jaringan dan aktor yang terlibat dalam kasus korupsi ini secara tuntas.

Proses hukum ini diharapkan dapat memberikan keadilan dan transparansi bagi masyarakat, serta menjadi pelajaran berharga dalam pengelolaan anggaran negara dan program-program pemerintah di masa depan. Pentingnya pengawasan dan akuntabilitas dalam setiap proyek pemerintah guna mencegah terjadinya korupsi perlu terus ditekankan.

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *