Rencana pembangunan Kampung Haji Indonesia di Makkah mendapat persetujuan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS). Hal ini diumumkan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, setelah pertemuan dengan MBS. Kampung Haji ini akan dibangun sangat dekat dengan Masjidil Haram.
Lokasi strategis ini diharapkan memudahkan jemaah Indonesia dalam menunaikan ibadah haji. Presiden Prabowo Subianto dan Pangeran MBS sebelumnya telah sepakat meningkatkan kerja sama untuk pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia.
Kampung Haji Indonesia: 400 Meter dari Masjidil Haram
Rosan Roeslani menyatakan bahwa lokasi Kampung Haji Indonesia akan berada hanya 400 meter dari Masjidil Haram. Persetujuan ini diberikan langsung oleh Pangeran MBS.
Kedekatan lokasi ini diharapkan akan sangat memudahkan akses jemaah Indonesia menuju Kakbah. Menteri Agama, Nasaruddin Umar, juga telah menyatakan bahwa Indonesia tengah menjajaki pembicaraan teknis terkait pembangunan Kampung Haji.
Kerja Sama Indonesia-Arab Saudi: Meliputi 10 Bidang
Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Arab Saudi pada awal Juli 2025 tidak hanya membahas soal Kampung Haji. Pertemuan tersebut juga membahas kerja sama di berbagai sektor lainnya.
Kedua negara sepakat meningkatkan kerja sama dalam 10 bidang. Bidang-bidang tersebut mencakup ekonomi digital, sistem hukum, tenaga kerja, kebudayaan, pariwisata, olahraga, pendidikan, industri, pertanian, dan konektivitas udara.
Salah satu hasil penting kunjungan tersebut adalah penandatanganan kerja sama antara CEO BPI Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, dengan ACWA Power, perusahaan energi terbarukan dari Sovereign Wealth Fund Arab Saudi (PIF). Kerjasama ini fokus pada energi bersih.
Presiden Prabowo dan Pangeran MBS juga sepakat untuk saling mendukung visi masing-masing negara. Indonesia mendukung Visi Kerajaan Arab Saudi 2030, dan Arab Saudi mendukung Visi Indonesia Emas 2045.
Capaian Investasi dan Kerja Sama Bilateral
Kunjungan Presiden Prabowo ke Arab Saudi pada 1-3 Juli 2025 menghasilkan kesepakatan bisnis senilai USD 27 miliar (sekitar Rp437 triliun). Kesepakatan ini melibatkan pelaku usaha Indonesia dan Arab Saudi.
Pertemuan tersebut juga menandai dimulainya pertemuan pertama Dewan Koordinasi Tertinggi (DKT) Indonesia-Arab Saudi. DKT ini akan menjadi platform utama untuk menyelaraskan kepentingan strategis kedua negara.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo dan Pangeran MBS membahas situasi geopolitik Timur Tengah, termasuk isu Palestina dan Iran. Kedua negara juga menandatangani Tata Kelola DKT sebagai kerangka kerja resmi forum tersebut.
Implementasi Tata Kelola DKT akan dikoordinasikan oleh Menteri Luar Negeri kedua negara. Hal ini menunjukkan komitmen kuat Indonesia dan Arab Saudi dalam memperkuat hubungan bilateral.
Secara keseluruhan, kunjungan Presiden Prabowo ke Arab Saudi menghasilkan berbagai kesepakatan penting, baik dalam bidang keagamaan, ekonomi, maupun kerjasama bilateral. Pembangunan Kampung Haji Indonesia yang dekat dengan Masjidil Haram menjadi bukti nyata komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia. Selain itu, kerja sama yang luas di berbagai sektor menunjukkan hubungan yang semakin erat antara kedua negara, menjanjikan prospek cerah bagi pengembangan ekonomi dan kerjasama di masa depan.