Redaksi Update – Inter Milan harus mengubur mimpi melaju ke final Coppa Italia setelah takluk 0-3 dari AC Milan pada leg kedua semifinal, Kamis (24/4) dini hari WIB.
Hasil tersebut membuat Rossoneri melaju ke final dengan agregat 4-1, sementara Inter tersingkir dengan penuh penyesalan.
Pelatih Simone Inzaghi tak menyembunyikan kekecewaannya usai pertandingan. Ia mengakui bahwa timnya tampil di bawah performa terbaik, terutama pada babak pertama.
Baca Juga: Barcelona Pantau Marcus Rashford untuk Bursa Transfer Musim Panas, Tunggu Kepastian dari Aston Villa
“Kami sangat kecewa untuk para penggemar. Kami ingin membuat mereka bahagia, tapi inilah sepak bola. Kami harus memberikan selamat kepada Milan atas keberhasilannya lolos,” ujarnya.
Soroti Minimnya Fokus dan Ketajaman Tim
Inzaghi menyoroti kurangnya fokus dan penyelesaian akhir yang buruk sebagai penyebab utama kekalahan.
“Kami gagal memanfaatkan peluang dan kehilangan konsentrasi. Gol pertama datang dari situasi sepak pojok, lalu kami semakin tertekan setelah gol kedua. Kami tampil lebih buruk di babak kedua,” ungkapnya.
Pelatih berusia 48 tahun itu juga mengakui peran dirinya dalam kegagalan tersebut. “Kami tidak terbiasa kalah dua kali berturut-turut. Saya bertanggung jawab atas hasil ini.
De Vrij hampir mencetak gol, dan saya mengapresiasi usahanya, tapi kami harusnya bisa lebih baik,” katanya.
Menutup pernyataannya, Inzaghi menegaskan bahwa kelelahan bukan alasan untuk tampil buruk.
“Kami adalah Inter Milan, kami harus selalu menunjukkan semangat dan determinasi. Hari ini menyakitkan karena kami ingin ke final, tapi kami gagal tampil di momen-momen penting. Sekarang kami harus fokus menghadapi sisa musim ini dengan kepercayaan diri dan kekuatan,” tutupnya.