Berita  

Indonesia Raih UHC: Prestasi Global Satu Dekade

Indonesia Raih UHC: Prestasi Global Satu Dekade
Sumber: Liputan6.com

Indonesia telah mencapai Universal Health Coverage (UHC) dalam waktu yang relatif singkat, hanya 10 tahun. Prestasi ini menarik perhatian dunia, terutama mengingat negara-negara lain di Asia membutuhkan waktu jauh lebih lama untuk mencapai hal serupa.

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, menyebutkan keberhasilan ini berkat komitmen pemerintah dan kerja keras berbagai pihak dalam membangun sistem jaminan kesehatan yang inklusif. Keterlibatan regulator dan pemangku kepentingan lainnya juga berperan krusial dalam menetapkan kebijakan pendukung.

Capaian UHC Indonesia: Sebuah Keberhasilan yang Mengundang Perhatian Internasional

Dalam forum INSPIRE Health Forum di Manila, Filipina, Ghufron memaparkan pencapaian UHC Indonesia. Ia membandingkannya dengan negara lain, termasuk Jerman yang butuh 127 tahun untuk mencapai hal yang sama.

Keberhasilan Indonesia dalam mencapai UHC dalam waktu 10 tahun menjadikannya rujukan bagi negara lain yang ingin menerapkan sistem jaminan kesehatan serupa. Banyak negara telah melakukan studi banding untuk mempelajari implementasi sistem JKN di Indonesia.

Ghufron menambahkan bahwa Indonesia telah berkali-kali menerima kunjungan dari berbagai negara yang tertarik mempelajari mekanisme dan implementasi jaminan kesehatan nasionalnya. Indonesia kini diakui sebagai salah satu rujukan dunia dalam hal penyelenggaraan jaminan kesehatan.

Sinergi Lintas Sektor dan Perluasan Cakupan Program JKN

Mengelola jaminan kesehatan di negara kepulauan dengan populasi besar seperti Indonesia bukanlah hal mudah. Namun, sinergi lintas sektor terbukti efektif dalam mencapai cakupan kepesertaan lebih dari 98% penduduk.

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah berhasil mengintegrasikan lebih dari 98% penduduk Indonesia sebagai peserta aktif. Hal ini merupakan pencapaian luar biasa yang menunjukkan keberhasilan strategi pemerintah dalam memberikan akses kesehatan bagi seluruh warganya.

Keberhasilan ini juga mendorong pertumbuhan industri kesehatan swasta. Sebanyak 66,13% rumah sakit mitra BPJS Kesehatan adalah milik swasta, dan jumlahnya meningkat 88% sejak 2014 hingga 2024.

Pentingnya Akses dan Kualitas Layanan Kesehatan

BPJS Kesehatan terus berupaya meningkatkan akses layanan kesehatan bagi seluruh penduduk Indonesia, termasuk di daerah terpencil. Hal ini dilakukan melalui perluasan kemitraan dengan fasilitas kesehatan dan bahkan melibatkan rumah sakit terapung.

Pada tahun 2024, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 23.682 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 3.162 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Ini menunjukkan komitmen BPJS Kesehatan untuk memastikan akses layanan kesehatan yang merata.

Ghufron menekankan pentingnya tidak hanya akses, tetapi juga kualitas layanan kesehatan. Kepuasan dan kebutuhan peserta JKN juga menjadi prioritas. BPJS Kesehatan berkomitmen untuk memberikan layanan “borderless”, artinya layanan dapat diakses di seluruh Indonesia tanpa terpaku pada domisili.

Komitmen layanan “borderless” ini menunjukkan upaya BPJS Kesehatan untuk memberikan kemudahan akses bagi seluruh peserta JKN di seluruh Indonesia, terlepas dari lokasi mereka. Ini juga menegaskan komitmen untuk meningkatkan kualitas dan kepuasan peserta.

Secara keseluruhan, keberhasilan Indonesia dalam mencapai UHC dalam waktu singkat menjadi contoh inspiratif bagi negara lain. Komitmen pemerintah, sinergi lintas sektor, dan fokus pada akses serta kualitas layanan kesehatan menjadi kunci keberhasilan ini. Ke depannya, peningkatan kualitas layanan dan perluasan akses ke daerah terpencil akan tetap menjadi fokus utama agar program JKN dapat terus memberikan manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *