Redaksi Update – Harga Ripple (XRP) terus menunjukkan tren positif pada awal pekan ini. Berdasarkan pantauan Senin (waktu setempat), aset kripto tersebut naik sebesar 1,54% dan diperdagangkan di angka $2,11.
Kenaikan ini menegaskan ketahanan para pelaku pasar dalam mempertahankan XRP di atas level psikologis $2,00, meskipun sempat mengalami tekanan sepanjang April lalu.
Salah satu pemicu optimisme ini datang dari rencana peluncuran perdagangan kontrak berjangka XRP oleh Coinbase Derivatives, yang turut dibarengi lonjakan minat terbuka (open interest).
Baca Juga: OnePlus 13T Siap Meluncur, Usung Baterai 6.260 mAh dan Fitur Bypass Charging untuk Gaming
Ditambah dengan perbaikan sentimen pasar secara umum dan sinyal teknikal yang mendukung, XRP diperkirakan berpeluang menembus harga $3,00 dalam waktu dekat.
Dukungan Sentimen Pasar dan Sinyal Teknikal
Seiring dengan stabilnya pergerakan Bitcoin (BTC) di angka $87.440 dan menguatnya Ethereum (ETH) sebesar 3% menjadi $1.636, XRP turut mendapatkan dorongan dari membaiknya sentimen pasar kripto.
Indeks Fear and Greed yang dilansir Alternative.me naik ke level 39, jauh dari kondisi ketakutan ekstrem yang sempat terjadi menjelang pengumuman tarif balasan oleh Presiden AS Donald Trump pada 9 April lalu.
Penundaan tarif selama 90 hari dan perbaikan iklim regulasi di AS juga memperkuat narasi pasar yang lebih berani mengambil risiko (risk-on), terutama karena kondisi pasar yang sebelumnya dianggap oversold.
Hal ini menjadi angin segar bagi investor yang selama ini menunggu kepastian hukum dalam berinvestasi di aset digital.
Kontrak Berjangka XRP Siap Diluncurkan Coinbase Derivatives
Dalam perkembangan terbaru, Coinbase Derivatives, anak usaha dari bursa kripto Coinbase, telah mengajukan permohonan ke Commodity Futures Trading Commission (CFTC) untuk “self-certify” produk kontrak berjangka XRP.
Jika disetujui, hal ini akan membuka pintu bagi investor institusional untuk mengakses instrumen derivatif XRP secara resmi dan teratur.
Rencana peluncuran dijadwalkan pada hari Senin, dan jika berjalan sesuai rencana, dapat memperkuat posisi XRP sebagai salah satu aset digital paling likuid di pasar.
Baca Juga: Klaim Kode Redeem Genshin Impact April 2025, Dapatkan Primogem hingga Mora Gratis
Data dari Coinglass menunjukkan adanya lonjakan minat dengan peningkatan open interest sebesar 3% menjadi $3,24 miliar, menandakan masuknya modal baru ke dalam pasar derivatif XRP.
Lebih lanjut, penurunan nilai likuidasi menjadi $3,81 juta dalam 24 jam terakhir menandakan berkurangnya tekanan jual dari likuidasi paksa, yang berarti volatilitas jangka pendek juga turut menurun.
Kondisi ini memberikan ruang bagi trader untuk mempertahankan posisi lebih lama.
Menuju $3,00 atau Mundur ke $1,62?
Secara teknikal, XRP saat ini menunjukkan sinyal beli dari indikator MACD (Moving Average Convergence Divergence), ditambah dengan histogram hijau yang menguatkan pandangan bullish.
Indikator lain seperti RSI (Relative Strength Index) juga telah menembus garis tren menurun, menjadi indikasi pergeseran dominasi pasar ke tangan para pembeli.
Namun, tantangan tetap ada. Trader disarankan untuk mencermati beberapa level penting, seperti resistensi di EMA 50 dan 100 hari pada kisaran $2,22, serta dukungan di level $2,00 dan EMA 200 hari di $1,96.
Jika XRP mampu melewati dua batas resistensi tersebut, jalur menuju harga $3,00 diperkirakan akan terbuka lebar.
Sebaliknya, jika level $2,00 gagal dipertahankan, XRP berpotensi mengalami tekanan turun hingga $1,96 atau bahkan menyentuh kembali level terendah bulan April di $1,62—yang bisa memicu aksi jual dan likuidasi besar-besaran.