Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, memberikan tanggapannya terkait hasil imbang 1-1 melawan Persib Bandung dalam laga Piala Presiden 2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (8/7). Pertandingan tersebut berakhir imbang setelah gol William Marcilio di babak kedua dibalas oleh Egy Maulana Vikri di masa injury time.
Riekerink mengakui bahwa hasil imbang tersebut adil bagi kedua tim. Ia menilai permainan di babak kedua agak membosankan karena Dewa United bermain lebih defensif setelah bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-20 akibat kartu merah yang diterima Cassio Scheid. Namun, ia tetap bangga dengan penampilan timnya yang mampu mengimbangi Persib meskipun dalam kondisi sulit.
“Kami berhak dapat 1-1. Babak kedua saya pikir agak sedikit membosankan. Kita memilih agak sedikit lebih defensif, tapi saya pikir babak pertama, kami banyak membuat kesempatan dengan cara bermain yang kita miliki,” ujar Riekerink seperti dikutip dari Antara.
Meskipun bermain dengan 10 pemain, Dewa United mampu menunjukkan permainan yang solid dan menghasilkan beberapa peluang berbahaya ke gawang Persib, terutama di babak pertama. Riekerink bahkan menilai timnya justru mendominasi permainan setelah kartu merah tersebut. “Pada babak pertama apalagi setelah kartu merah kita malah mendominasi permainan,” tambahnya.
“Untuk saya sebagai pelatih, saya sangat bangga. Dan kami masih harus bermain dengan 10 orang, ketika kami main 10 ya kita harus ambil keputusan buat konsolidasi,” ucapnya menambahkan. Pernyataan ini menunjukkan rasa bangga Riekerink terhadap mentalitas dan kerjasama timnya dalam menghadapi situasi sulit.
Selanjutnya, Dewa United akan menghadapi Port FC pada Kamis (10/7) dalam perebutan tiket final Piala Presiden 2025. Pertandingan ini akan menjadi laga penentuan bagi Dewa United untuk melaju ke babak final.
Riekerink menilai Piala Presiden 2025 sangat bermanfaat bagi Dewa United sebagai persiapan menghadapi musim baru. Turnamen ini memberikan kesempatan berharga bagi timnya untuk mengasah kemampuan dan strategi sebelum menghadapi kompetisi resmi.
“Dalam dua tahun terakhir, yang kami lewatkan dalam persiapan adalah pertandingan seperti ini. Musim lalu kami juga langsung melawan tim-tim yang sudah main di Piala Presiden. Pertandingan seperti ini membantu tim berkembang,” katanya menjelaskan pentingnya turnamen pramusim ini bagi perkembangan timnya.
Selain itu, beberapa artikel lain di CNN Indonesia membahas berbagai aspek menarik seputar Piala Presiden 2025, termasuk reaksi jurnalis Inggris yang mendapatkan nasi kotak saat meliput pertandingan, klasemen terbaru setelah laga Persib vs Dewa United, dan komentar Bojan Hodak (pelatih Persib) pasca pertandingan. Semua informasi ini memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang suasana dan dinamika turnamen tersebut.
Secara keseluruhan, pertandingan Dewa United melawan Persib menunjukkan performa yang cukup mengesankan, terutama mengingat mereka bermain dengan 10 pemain selama sebagian besar pertandingan. Hasil imbang ini tentunya memberikan semangat bagi Dewa United untuk menghadapi pertandingan selanjutnya melawan Port FC.
