Rahasia 5 Bumbu Korea: Cita Rasa Lezat & Autentik

Rahasia 5 Bumbu Korea: Cita Rasa Lezat & Autentik
Sumber: Liputan6.com

Kuliner Korea semakin digemari di Indonesia. Rahasia kelezatannya terletak pada paduan bumbu-bumbu khas yang kaya rasa dan aroma. Mengenal berbagai jenis bumbu ini penting untuk memahami kedalaman cita rasa masakan Korea. Berikut lima bumbu kunci yang sering digunakan dalam masakan sehari-hari.

Gochujang: Pasta Cabai Merah Fermentasi yang Serbaguna

Gochujang adalah pasta cabai merah fermentasi yang terbuat dari beras ketan, bubuk cabai, dan terkadang tambahan bahan seperti kedelai dan garam. Rasanya pedas dengan sedikit manis, membuatnya serbaguna dalam berbagai hidangan.

Gochujang menjadi kunci rasa dalam tteokbokki, jjigae, dan bibimbap. Kabar baiknya, beberapa merek gochujang telah tersertifikasi halal MUI.

Doenjang: Bumbu Fermentasi Kedelai yang Gurih

Doenjang merupakan bumbu fermentasi dari kedelai rebus dan dikeringkan. Rasanya gurih dan mirip tauco.

Bumbu ini sering digunakan dalam sup jjigae dan beragam masakan Korea lainnya. Beberapa merek doenjang juga telah mendapatkan sertifikasi halal MUI. Doenjang memiliki kemiripan dengan miso Jepang, namun dengan tekstur dan rasa yang sedikit berbeda.

Gochugaru: Bubuk Cabai Merah Kering untuk Cita Rasa Pedas

Gochugaru adalah bubuk cabai merah kering yang memberikan sensasi pedas pada masakan Korea. Teksturnya bisa halus atau kasar, dan rasanya lebih ringan dibanding cabai dari Indonesia.

Gochugaru memiliki warna merah pekat yang khas, berbeda dengan bubuk cabai biasa yang variasinya lebih banyak. Bumbu ini menjadi bahan dasar gochujang dan sering ditemukan dalam kimchi. Gochugaru menghadirkan rasa pedas yang khas dengan sedikit manis, berbeda dengan bubuk cabai biasa yang cenderung lebih kuat dan pedas.

Ssamjang: Saus Kental dan Pedas untuk Barbeque Korea

Ssamjang merupakan saus kental dan pedas. Ia merupakan perpaduan gochujang dan doenjang, ditambah minyak wijen, bawang putih, dan daun bawang.

Saus ini umumnya disajikan sebagai cocolan untuk barbeque Korea (ssam) bersama sayuran selada. Perpaduan doenjang, gochujang, minyak wijen, bawang putih, dan terkadang gula atau biji wijen menciptakan rasa yang unik dan lezat. Teksturnya yang kental cocok untuk dicelupkan atau dioleskan, bahkan bisa digunakan sebagai marinasi daging. Ssamjang juga menjadi bumbu utama dalam ssambap, makanan yang dibungkus dengan daun selada bersama nasi.

Chamgireum (Minyak Wijen): Aroma Harum dan Rasa Gurih

Chamgireum atau minyak wijen memberikan aroma harum dan rasa gurih pada masakan Korea. Minyak ini sering digunakan untuk marinasi daging seperti bulgogi.

Minyak wijen juga menjadi penyedap dalam hidangan seperti bibimbap. Aroma khasnya yang kuat meningkatkan cita rasa masakan. Meskipun bisa digunakan saat memasak, seringkali minyak wijen ditambahkan di akhir proses memasak atau sebagai penyedap rasa pada hidangan seperti bibimbap dan namul.

Selain kelima bumbu di atas, masih banyak bumbu penting lainnya dalam masakan Korea, termasuk chunjang, ganjang, dan aekjot. Meningkatnya popularitas makanan Korea di Indonesia turut meningkatkan permintaan bumbu-bumbu ini. Beberapa merek telah mendapatkan sertifikasi halal MUI, semakin memudahkan masyarakat Indonesia menikmati kelezatan kuliner Korea. Dengan memahami dan menggunakan bumbu-bumbu ini, Anda dapat menciptakan aneka hidangan Korea yang autentik dan lezat di rumah.

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *