Kasus dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi terus bergulir. Investigasi yang dilakukan Polda Metro Jaya kini memasuki babak baru dengan pemanggilan sejumlah saksi dari kubu pendukung Presiden.
Salah satu saksi yang dipanggil adalah Wakil Ketua Umum Ormas Projo, Freddy Damanik. Ia memberikan keterangan terkait laporan polisi yang telah digabung menjadi satu berkas perkara besar.
Freddy Damanik Diperiksa Polda Metro Jaya
Freddy Damanik, Wakil Ketua Umum Projo, telah memenuhi panggilan Polda Metro Jaya pada Kamis, 17 Juli 2025. Pemanggilan ini terkait laporan polisi mengenai dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi.
Freddy menjelaskan bahwa kasus ini kini telah disatukan dengan laporan lain yang meliputi dugaan penghasutan dan pelanggaran UU ITE. Hal ini menandakan naiknya status penyelidikan menjadi penyidikan.
Sebagai saksi, Freddy wajib memberikan keterangan untuk melengkapi berkas perkara. Ia menegaskan bahwa dirinya hanya dimintai konfirmasi terkait informasi yang beredar di media.
Freddy menyatakan tidak membawa bukti baru dalam pemeriksaan. Ia hanya mengkonfirmasi kebenaran informasi yang telah beredar di publik, termasuk pernyataan dari Roy Suryo dan Dokter Tifa.
Penyidikan Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi
Polda Metro Jaya telah resmi menaikkan status penyelidikan kasus dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi ke tahap penyidikan. Keputusan ini diambil setelah gelar perkara yang dilakukan pada Kamis malam, 10 Juli 2025.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa terdapat dua kelompok laporan polisi yang kini dalam tahap penyidikan.
Kelompok pertama adalah laporan terkait pencemaran nama baik. Kelompok kedua meliputi laporan mengenai dugaan penghasutan dan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Kedua kelompok laporan ini telah digabung dan diselidiki secara bersamaan. Proses penyidikan diharapkan akan segera menetapkan tersangka.
Potensi Penetapan Tersangka dalam Waktu Dekat
Freddy Damanik meyakini bahwa penetapan tersangka dalam kasus ini tidak akan lama lagi. Proses penyidikan yang sudah berjalan dan penggabungan beberapa laporan menjadi satu berkas perkara memperkuat dugaan tersebut.
Dengan semakin banyaknya saksi yang diperiksa dan bukti-bukti yang dikumpulkan, polisi diharapkan dapat segera menyelesaikan kasus ini dan menetapkan tersangka secara transparan dan akuntabel.
Perkembangan kasus ini tentunya akan terus dipantau publik. Transparansi dan proses hukum yang adil sangat penting dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap penegak hukum.
Pemeriksaan saksi-saksi kunci seperti Freddy Damanik diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas terkait kronologi dan motif di balik laporan dugaan ijazah palsu tersebut. Publik menantikan penyelesaian kasus ini secara tuntas dan berkeadilan.
Proses hukum yang sedang berjalan ini menunjukkan komitmen penegak hukum untuk menuntaskan setiap laporan polisi yang masuk, meskipun berkaitan dengan tokoh publik.
