Berita  

Sekda Jatim: Media Kuat, Efisiensi Tak Perlu Galau, Summit 2025

Sekda Jatim: Media Kuat, Efisiensi Tak Perlu Galau, Summit 2025
Sumber: Suara.com

Efisiensi anggaran yang tengah digencarkan pemerintah, baik di tingkat daerah maupun nasional, membawa tantangan besar bagi media lokal di Jawa Timur. Kondisi ini memaksa media lokal untuk berinovasi dan mencari strategi baru agar tetap bertahan di tengah keterbatasan dana. Hal ini menjadi sorotan utama dalam Jatim Media Summit (JMS) 2025 yang baru saja berlangsung.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, mewakili Gubernur Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan keprihatinan sekaligus optimisme dalam sambutannya. Ia mengakui dampak negatif efisiensi anggaran terhadap keberlangsungan media dan ekosistem kerja yang sehat. Namun, ia juga menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi untuk menghadapi tantangan ini.

Efisiensi Anggaran: Tantangan Berat bagi Media Lokal

Adhy Karyono membuka pembahasan dengan gambaran yang cukup suram. Ia menyatakan bahwa efisiensi anggaran, meskipun penting untuk perekonomian, dapat berdampak buruk jika tidak diimbangi dengan perencanaan yang matang.

Dampaknya bisa terlihat nyata. Banyak hotel mengalami kesulitan, publikasi terhambat, dan media lokal berjuang untuk tetap eksis. Pemerintah, menurutnya, memiliki tanggung jawab untuk mendukung ekosistem media yang sehat dan independen.

Pemerintah Jawa Timur sendiri, lanjut Adhy, masih mengalokasikan anggaran untuk publikasi. Namun, jumlahnya tetap terbatas di tengah banyaknya media yang membutuhkan kerja sama.

Inovasi dan Kolaborasi: Kunci Kelangsungan Media Lokal

CEO PT Arkadia Digital Media Tbk sekaligus Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan perlunya media lokal untuk lebih cerdas dalam mengelola sumber daya yang terbatas. Model bisnis lama sudah tidak lagi efektif.

Inovasi menjadi keharusan. Ketergantungan pada iklan pemerintah atau display ads saja tidak akan cukup untuk menjamin keberlangsungan. Media lokal harus berani bereksperimen dengan model bisnis baru dan memanfaatkan teknologi digital.

CEO Beritajatim.com, Dwi Eko Lokononto, menambahkan pentingnya kolaborasi antar media lokal. Persaingan yang destruktif justru akan merugikan semua pihak. Kolaborasi dan saling mendukung akan menciptakan nilai ekonomi baru dan meningkatkan pendapatan.

Jatim Media Summit 2025: Forum Kolaborasi dan Inovasi

Jatim Media Summit 2025, yang diselenggarakan untuk ketiga kalinya, menjadi wadah yang tepat bagi para pelaku media untuk berbagi pengalaman, bertukar ide, dan mencari solusi bersama. Acara ini diinisiasi oleh Local Media Community (LMC), kolaborasi antara Beritajatim.com dan Suara.com, dengan dukungan dari International Media Support (IMS).

Acara ini mendapat dukungan penuh dari Pemprov Jawa Timur, khususnya Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur. Selain itu, JMS 2025 juga mendapatkan dukungan dari berbagai perusahaan ternama, termasuk Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Freeport Indonesia, SKK Migas Jabanusa, dan masih banyak lagi.

Forum ini diharapkan dapat menjadi ruang dialog konstruktif antara pemerintah dan pelaku media untuk merumuskan strategi bersama dalam menjaga keberlanjutan industri informasi di Jawa Timur. Adhy Karyono menegaskan bahwa pemerintah harus menjadi penggerak utama dalam upaya ini.

Suwarjono, Dwi Eko Lokononto, dan Eva Danayanti (Country Program Manager IMS Indonesia) turut mendampingi Adhy Karyono dalam membuka acara JMS 2025. Acara pembukaan yang penuh optimisme diakhiri dengan sesi foto bersama para peserta dan undangan.

Jatim Media Summit 2025 bukan hanya sekadar acara tahunan; ia merupakan bukti nyata komitmen bersama untuk memajukan industri media lokal di tengah berbagai tantangan. Harapannya, kolaborasi dan inovasi yang tercipta dalam forum ini akan membawa dampak positif bagi keberlangsungan media lokal Jawa Timur dan memperkuat pilar demokrasi di daerah.

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *