Real Madrid mengajukan permintaan penundaan laga pembuka La Liga melawan Osasuna yang dijadwalkan pada 19 Agustus mendatang. Alasannya, keikutsertaan mereka di Piala Dunia Antarklub 2025 membuat para pemain belum mendapatkan waktu istirahat yang cukup setelah musim kompetisi yang panjang.
Los Blancos saat ini tengah berjuang di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 melawan Paris Saint Germain. Jika berhasil melaju ke final, mereka akan bermain hingga 13 Juli. Jadwal padat ini membuat waktu persiapan untuk La Liga menjadi sangat terbatas.
Dilansir dari ESPN, Real Madrid menilai penundaan laga pembuka sangat diperlukan. Hal ini untuk memberikan waktu bagi para pemain beristirahat dan memulihkan kondisi fisik mereka. Selain itu, waktu istirahat juga penting untuk mempersiapkan strategi dan taktik tim menghadapi musim baru La Liga.
Permintaan Real Madrid mendapat dukungan dari Asosiasi Pemain. Mereka telah mengirimkan surat kepada Federasi Sepak Bola Spanyol, La Liga, Real Madrid, dan Osasuna, menekankan pentingnya istirahat yang cukup bagi para pemain demi menjaga kesehatan dan performa mereka. “Pemain butuh istirahat yang layak demi menjaga kesehatan para pemain,” bunyi pernyataan dari Asosiasi Pemain.
Kebanyakan klub yang tidak berpartisipasi di Piala Dunia Antarklub telah memberikan libur kepada para pemain sejak akhir Mei dan mulai berkumpul kembali pada pertengahan Juli untuk mempersiapkan musim depan. Kondisi ini berbeda dengan Real Madrid yang masih berlaga di turnamen internasional.
Jika permintaan Real Madrid dikabulkan, laga melawan Osasuna akan dimainkan pada pekan kedua La Liga. Mereka akan menghadapi Osasuna di Santiago Bernabeu, namun pertandingan pertama mereka akan menjadi laga tandang ke markas Oviedo pada 24 Agustus.
Penundaan ini akan memberikan Real Madrid waktu yang cukup untuk beristirahat, memulihkan fisik pemain, dan melakukan persiapan yang optimal menjelang musim La Liga baru. Hal ini penting untuk menjaga performa tim dan mencegah risiko cedera yang mungkin terjadi akibat kelelahan.
Situasi ini menyoroti pentingnya keseimbangan antara jadwal pertandingan yang padat dan kebutuhan istirahat pemain. Semoga La Liga dan Federasi Sepak Bola Spanyol dapat mempertimbangkan permintaan Real Madrid dengan bijak, demi kepentingan kesehatan dan performa para pemain.
Selain itu, permintaan penundaan juga bisa dimaknai sebagai bentuk perhatian Real Madrid terhadap kesejahteraan pemainnya. Hal ini menunjukkan komitmen klub dalam menjaga kesehatan dan performa jangka panjang para pemainnya. Ini juga dapat menjadi contoh baik bagi klub-klub lain untuk lebih memperhatikan kesehatan pemain.
Keputusan final mengenai penundaan pertandingan masih menunggu konfirmasi resmi dari La Liga. Namun, argumen yang diajukan Real Madrid cukup kuat dan layak untuk dipertimbangkan. Semoga solusi terbaik dapat ditemukan untuk semua pihak yang terlibat.
Sebagai penutup, kasus ini juga menjadi sorotan atas perlunya pengaturan jadwal pertandingan yang lebih seimbang di masa depan agar tidak mengganggu kesehatan dan performa pemain sepak bola. Kompetisi yang ketat memang penting, tetapi kesehatan pemain harus menjadi prioritas utama.
