Banjir kembali melanda Kebon Pala II, Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Selasa dini hari, 8 Juli 2025. Empat RT terdampak setelah genangan yang sempat surut Senin sore kembali naik. BPBD Jakarta Timur mencatat peningkatan ketinggian air hingga 60 sentimeter di beberapa titik.
Penyebab utama kembali naiknya air adalah curah hujan tinggi di hulu dan meluapnya Kali Ciliwung. Status Bendungan Katulampa yang naik dari Siaga 4 menjadi Siaga 3 pada Senin malam juga memperparah situasi.
Banjir Subuh di Kebon Pala: Air Naik Hingga 60 Cm
Air mulai kembali menggenangi permukiman warga sekitar pukul 03.00 WIB. Warga yang sebelumnya sempat kembali ke rumah setelah banjir surut, terpaksa kembali mengungsi ke lantai dua rumah masing-masing.
Kepala Satgas Korwil BPBD Jakarta Timur, Ali, membenarkan informasi tersebut. Ia menjelaskan bahwa hujan deras dan luapan Kali Ciliwung menjadi penyebab utama.
Ketinggian air mencapai 60 cm di beberapa titik. Kondisi ini membuat warga kembali was-was.
Salah satu warga, Opik, mengungkapkan kekhawatirannya. Ia takut air akan semakin tinggi jika hujan kembali turun.
Respon Cepat BPBD dan Kesiapsiagaan Warga
BPBD DKI Jakarta mengerahkan tim gabungan bersama Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat. Tim tersebut bertugas menyedot air dan memastikan saluran air tidak tersumbat.
Lurah dan camat setempat juga dikerahkan untuk memantau perkembangan genangan. Mereka juga memastikan kesiapsiagaan warga.
BPBD juga mengimbau warga untuk tetap waspada. Warga diimbau segera menghubungi layanan darurat 112 jika kondisi memburuk.
Data Perkembangan Banjir (Kelurahan Kampung Melayu, hingga pukul 05.00 WIB)
Berikut rincian ketinggian air di beberapa RW:
- RW 04 – Jalan Kebon Pala II (RT 12 dan RT 13): Pukul 03.00 WIB (30 cm), Pukul 04.00 WIB (50 cm), Pukul 05.00 WIB (60 cm).
- RW 05 – Jalan Kebon Pala II (RT 10 dan RT 11): Pukul 03.00 WIB (30 cm), Pukul 04.00 WIB (50 cm), Pukul 05.00 WIB (60 cm).
Data ini menunjukkan peningkatan ketinggian air yang signifikan dalam waktu singkat. Kondisi ini memerlukan pengawasan ketat dan respon cepat dari pihak terkait.
Antisipasi dan Kesiapsiagaan di Masa Mendatang
Kejadian banjir ini kembali menyoroti pentingnya antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem. Peningkatan kapasitas drainase dan sistem peringatan dini menjadi hal krusial.
Pemerintah daerah perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem penanggulangan banjir. Hal ini untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat juga sangat penting. Pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan juga sangat krusial.
Kejadian banjir di Kebon Pala menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak agar lebih siap menghadapi tantangan serupa di kemudian hari. Koordinasi dan kolaborasi yang baik antara pemerintah, petugas penanggulangan bencana, dan warga setempat mutlak diperlukan untuk meminimalisir dampak buruk banjir.