Apple selalu memprioritaskan keamanan dan privasi pengguna. Salah satu bukti komitmen tersebut adalah fitur Lockdown Mode yang hadir di perangkat iPhone.
Fitur ini dirancang untuk melindungi pengguna dari serangan siber yang sangat canggih dan tertarget, seperti spyware atau malware yang dikembangkan oleh aktor negara atau peretas profesional. Lockdown Mode bukan fitur untuk penggunaan sehari-hari.
Apa Itu Mode Lockdown di iPhone?
Mode Lockdown adalah fitur keamanan tingkat tinggi di iPhone, iPad, Apple Watch, dan macOS. Fitur ini memberikan perlindungan ekstra terhadap serangan siber yang sangat berbahaya.
Mode ini dirancang khusus untuk individu dengan risiko keamanan digital tinggi, misalnya jurnalis investigasi, aktivis, atau pejabat pemerintah. Pengaktifannya membatasi sejumlah fungsi perangkat untuk meminimalisir celah keamanan.
Bagaimana Mode Lockdown Melindungi Perangkat Apple Anda?
Saat diaktifkan, Mode Lockdown membatasi berbagai fungsi dan aplikasi untuk mencegah eksploitasi malware. Beberapa perubahan signifikan akan Anda rasakan.
Beberapa fitur yang terpengaruh meliputi pembatasan lampiran di aplikasi Messages, pembatasan teknologi web di Safari yang membuat beberapa situs web mungkin tampil tidak sempurna atau lambat, dan pembatasan panggilan FaceTime hanya dari kontak yang baru-baru ini dihubungi.
Fitur berbagi akses rumah di aplikasi Home juga akan dibatasi, begitu pula dengan beberapa fitur lain seperti Game Center dan Focus. Informasi lokasi akan dihapus saat berbagi foto, dan album bersama akan disembunyikan.
Koneksi ke aksesori atau komputer memerlukan persetujuan manual, dan perangkat tidak akan otomatis terhubung ke Wi-Fi yang tidak aman. Dukungan jaringan 2G juga dinonaktifkan. Instalasi profil konfigurasi dan pendaftaran ke sistem manajemen perangkat (MDM) juga diblokir.
Meski demikian, Anda masih bisa melakukan panggilan telepon biasa, mengirim SMS, dan mengakses fitur darurat seperti SOS.
Perubahan Fitur Utama Saat Mode Lockdown Aktif:
- Pesan (Messages): Sebagian besar lampiran diblokir, kecuali gambar, video, dan audio tertentu. Tautan dan pratinjau tautan juga tidak tersedia.
 - Penjelajahan Web (Safari): Teknologi web kompleks diblokir, sehingga beberapa situs web mungkin lambat atau tidak tampil sempurna.
 - FaceTime: Panggilan FaceTime masuk hanya diterima dari kontak yang pernah dihubungi dalam 30 hari terakhir. SharePlay dan Live Photos dinonaktifkan.
 - Layanan Apple: Undangan berbagi akses rumah di aplikasi Home hanya dari kontak yang sudah pernah diundang sebelumnya. Fitur seperti Focus dan Game Center akan mengalami pembatasan.
 - Foto: Informasi lokasi dihapus saat berbagi foto. Album bersama disembunyikan dan tidak dapat diakses.
 - Koneksi Perangkat: Perangkat harus terbuka dan disetujui secara manual untuk terhubung ke aksesori atau komputer.
 - Wi-Fi dan Jaringan Seluler: Perangkat tidak akan otomatis terhubung ke Wi-Fi yang tidak aman dan akan memutus koneksi jika sudah terhubung. Dukungan jaringan 2G dinonaktifkan.
 - Profil Konfigurasi: Tidak dapat menginstal profil konfigurasi atau mendaftarkan perangkat ke sistem manajemen perangkat (MDM).
 
Cara Mengaktifkan Mode Lockdown di iPhone atau iPad
Untuk mengaktifkan Mode Lockdown, pastikan perangkat Anda telah diperbarui ke iOS 16 atau versi lebih baru (iOS 17 direkomendasikan untuk fitur keamanan tambahan). Berikut langkah-langkahnya:
- Buka aplikasi Pengaturan.
 - Ketuk menu Privasi & Keamanan.
 - Gulir ke bawah dan pilih Mode Lockdown.
 - Ketuk Aktifkan Mode Lockdown.
 - Pilih Aktifkan & Mulai Ulang, lalu masukkan kode sandi perangkat Anda.
 
Jika Anda memiliki Apple Watch, mode ini akan aktif secara otomatis setelah diaktifkan di iPhone yang terhubung. Safari akan menampilkan pemberitahuan bahwa Mode Lockdown sedang aktif.
Mode Lockdown merupakan fitur keamanan yang kuat, dirancang untuk melindungi pengguna dari ancaman digital yang serius. Meskipun membatasi beberapa fungsionalitas, perlindungan tambahan yang diberikan sepadan bagi mereka yang berisiko tinggi.
Ingatlah bahwa meskipun Mode Lockdown memberikan perlindungan yang signifikan, tetap penting untuk mempraktikkan kebiasaan keamanan siber yang baik, seperti menggunakan kata sandi yang kuat dan memperbarui perangkat lunak secara teratur.

									



